pialaduniaibosport2018.blogspot.com

Berita Seputar Piala Dunia 2018 Russia Moscow - IBOSPORT

IBOSPORT - AGEN BOLA RESMI PIALA DUNIA 2018

Thursday, April 5, 2018

Kesempatan Berlaga bagi Negara Terkecil di Piala Dunia 2018, Islandia Bahagia


Sekarang sudah memasuki bulan ketiga tahun 2018, Maret. Ini berarti Piala Dunia 2018 tinggal hitungan bulan. Ajang sepak bola paling bergengsi di dunia ini akan digelar di Rusia, pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Saat ini, sudah 29 negara yang memastikan diri lolos, termasuk tuan rumah Rusia. Sayangnya, tak semua negara unggulan bisa ambil bagian di Rusia.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, kegagalan Italia dan Belanda menjadi kejutan terbesar. Sebab, kedua negara ini merupakan tim unggulan dan memiliki sederet pemain berbakat.

Italia merupakan salah satu tim tersukses di Piala Dunia dengan raihan 4 gelar juara. Belanda sukses merebut posisi 3 pada Piala Dunia 2014 dan tiga kali keluar sebagai runner up.

Masih banyak tim unggulan lain yang gagal tampil di Rusia. Chile yang berstatus sebagai juara Copa Amerika 2015 dan 2016 tak bisa lolos. Demikian halnya dengan Kamerun yang merupakan juara Piala Afrika 2017. Lalu, Amerika Serikat gagal lolos untuk kali pertama sejak 1986. Mereka juga berstatus sebagai juara Piala Emas CONCACAF 2017.

Lantas kejutan dari negara Maroko, Tunisia, Arab Saudi, dan Mesir juga menjadi sejarah tersendiri. Untuk kali pertama, ada empat negara di jazirah Arab lolos bersamaan ke Piala Dunia. Tidak hanya itu, ada Islandia dan Panama yang lolos di kejuaraan bergengsi ini untuk kali pertama.

Uniknya, Islandia menjadi negara dengan populasi terkecil, yaitu sebanyak 330.000 jiwa yang sukses melaju ke Piala Dunia 2018.

Seperti apa ceritanya?

Skuat arahan Heimir Hallgrimsson berhak tampil di Rusia usai mengalahkan Kosovo 2-0.  Tim berjuluk Strákarnir Okkar bisa melanjutkan cerita fantastis mereka di ajang internasional setelah sebelumnya mampu melaju ke babak perempat final Piala Eropa 2016. Pencapaian luar biasa untuk negara yang tercatat sebagai negara terkecil dari 16 negara lainnya ini mengantongi tiket bersejarah. Dua gol yang dicetak Gylfi Sigurdsson and Johann Gudmundsson cukup untuk mengantar Islandia meraih tiga poin atas tim juru kunci Kosovo di Laugardalsvoellur.

Dibalik rentetan keberhasilan Islandia menembus perempat final Piala Eropa 2016 lalu dan juga bertengger sebagai pemuncak Grup I kualifikasi Piala Dunia 2018, ternyata tidak terjadi begitu saja. Hallgrímsson yang membawa anak asuhnya tampil perdana di Rusia 2018 nanti punya resep rahasia.

Tentu bukan secara instan.
Kesuksesan Islandia yang mampu melejit di persaingan sepak bola Eropa dan dunia dalam beberapa tahun terakhir dipengaruhi oleh pembinaan usia muda dan program jangka panjang yang matang.
“Seperti yang sempat saya katakan sebelumnya bahwa pembinaan sepak bola di negara kami sangat berbeda. Kami membina para pemain dari mereka kecil dan memiliki banyak pelatih berlisensi UEFA," -Hallgrímsson
Kunci sukses pembinaan pemain sejak usia dini juga tak lepas dari tersedianya infrastruktur dan juga fasilitas yang baik untuk menjalankan program pembinaan jangka panjang ini. Hasil pembinaan yang telah dimulai sedekade lalu, saat ini telah menunjukkan kemajuan yang berarti.

Padahal faktanya Islandia tidak mempunyai tim profesional seperti negara-negara Eropa lainnya. Bahkan jika berbicara soal klub sepak bola profesional, Islandia kalah dengan negara-negara di Asia, Eropa dan negara di benua lainnya. Namun kini, prestasi sepak bola Islandia semakin jauh dengan negara lain yang saat ini juga tengah membangun sepak bolanya.
Yap, ternyata kombinasi pembinaan pemain, melahirkan pelatih berpendidikan, dan infrastruktur yang memadai membuat sepak bola Islandia bisa berprestasi dan tentunya mengejutkan banyak pihak ya.

No comments:

Post a Comment